by 21.05 0 komentar
Pengertian dan Fungsi Larutan Penyangga Posted on 28/03/2013 by iksan Pengertian dan Fungsi Larutan PenyanggaFungsi.info - Larutan penyangga di sebut juga larutan buffer atau larutan dapar. Larutan peyangga adalah larutan yang tersusun dari asam atau basa lemah dengan asam atau basa konjugatnya. Fungsi larutan penyangga adalah untuk menjaga dan mempertahankan nilai pH suatu larutan. Mekanisme kerja larutan peyangga sangat sederhana, yaitu menetralkan asam atau basa dari luar. Reaksi larutan buffer dengan asam dan basa dari luar disebut reaksi asam-basa konjugasi. Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, zat yang bereaksi biasanya mengalami penurunan dan kenaikan pH tergantung pada jenis reaksi yang berlangsung. Dalam kondisi tertentu, penurunan dan kenaikan pH yang terjadi akan dapat menyebabkan hasil reaksi yang tidak diinginkan, karena itu kestabilan pH harus dipertahankan. Disinilah peran larutan penyangga di perlukan. Susunan larutan penyangga yang seperti ini memungkinkan larutan penyangga untuk menetralkan asam atau basa dari luar Larutan buffer atau larutan penyangga sangat penting. Terutama dalam kelangsungan hidup manusia. Darah dalam tubuh kita juga mengandung larutan penyangga. Darah manusia harus selalu berada pada kisaran pH 7,35 – 7,45 untuk bisa berfungsi normal. Suatu kondisi tertentu yang ekstrim dapat menyebabkan pH darah menurun dan naik secara mendadak. Jika sampai hal itu terjadi maka akan menyebabkan organ tubuh mengalami kerusakan. Untuk mencegah kerusakan itu maka darah dilengkapi dengan larutan penyangga. JENIS- JENIS LARUTAN PEYANGGA pada dasarnya larutan peyangga terdiri dari 2 jenis, yaitu; Larutan peyangga basa, contohnya: NH3 dan NH4+ larutan peyangga asam, contohnya: CH3COOH dan CH3COO- Larutan penyangga dapat ditemui pada banyak benda yang masing-masing mempunyai fungsi yang sangat penting. Aplikasi larutan peyangga dapat kita lihat pada berbagai bidang industri antara lain industri fotografi, industri kulit dan zat warna. Contoh larutan penyangga yang lain adalah: 1. Larutan peyangga dalam darah Larutan peyangga dalam darah terdiri dari 3 macam, yaitu larutan penyangga kabonat, larutan peyangga hemoglobin dan larutan peyangga fosfat. Larutan peyangga karbonat dan Larutan peyangga fosfat berfungsi untuk mengontrol dan mengatur pH darah agar tetap stabil. Larutan peyangga hemoglobin berperan dalam proses mengikatan oksigen oleh darah. 2. Larutan peyangga dalam air ludah Air ludah selain berfungsi untuk menjaga kelembaban mulut ternyata berperan sebagai larutan peyangga. Air ludah dapat mempertahankan pH dalam mulut tetap berada pada kisaran 6,8. Air ludah mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menjaga kerusakan gigi dari kikisan asam-asam yang terbentuk dari sisa-sisa makanan disela-sela gigi yang membusuk. 3. Larutan peyangga pada obat-obatan Larutan peyangga pada obat-obatan di gunakan untuk mencegah penurunan atau kenaikan pH dalam perut akibat dari reaksi obat tersebut. Contohnya larutan peyangga yang ditambahkan dalam obat aspirin, dll. 4. Larutan peyangga pada tanaman larutan peyangga pada tanaman berfungsi untuk melindungi tanaman dari perubahan pH yang mungkin terjadi akibat penambahan pupuk dll. Demikian artikel tentang Pengertian dan Fungsi Larutan Penyangga yang diambil dari berbagai sumber semoga bermanfaat dan untuk menambah wawasan sobat Fuin ( Fungsi.info) sekalian kunjungi terus berbagai info lainnya hanya di fungsi.info.. Related search terms: Larutan buffer Lakukan kegiatan berikut! Aktivitas siswa : aktivitas buffer Semua larutan yang dapat mempertahankan pH disebut larutan buffer. Sifat larutan buffer antara lain : tidak berubah pH-nya meski diencerkan dan tidak berubah pH-nya meski ditambah sedikit asam atau basa. Pada gambar di atas, pH larutan A tidak berubah setelah ditambah dengan larutan asam sehingga larutan A merupakan larutanBuffer, sedangkan larutan B bukan merupakan larutan Buffer karena pHnya berubah setelah penambahan larutan asam. Campuran buffer dapat dibuat dari : Campuran asam lemah dengan garamnya Contoh : CH3COOH dengan CH3COONa ; H2CO3 dengan NaHCO3 ; dan NaHCO3 dengan Na2CO3 Campuran basa lemah dengan garamnya Contoh : NH4OH dengan NH4Cl Latihan : Hitunglah pH dari 100 mL 0.001 larutan NH4OH, jika diketahui tetapan ionisasinya = 10-5! Jawab : jawab_buffer1 Cara perhitungan larutan buffer Larutan buffer yang terdiri atas asam lemah dan garamnya (larutannya akan selalu mempunyai pH < 7) digunakan rumus : larutan buffer di mana : Ca = [CH3COOH] konsentrasi asam lemah Cg = [CH3COO-] konsentrasi ion garamnya Ka = tetapan ionisasi asam lemah Contoh : Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0.01 mol asam asetat dengan 0.1 mol natrium asetat dalam 1 liter larutan! Ka asam asetat = 10-5 Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 1 mol HCOOH dan 0.5 mol NaHCOO dalam 1 liter larutan! Ka HCOOH = 1.77 x 10-4 Jawab : jawab_buffer3 jawab_buffer4 Karena y relatif lebih kecil dibanding 1 dan 0.500, bentuk persamaan akan menjadi larutan_buffer di mana, Cb = [NH3] konsentrasi basa lemah Cg = [NH4+] konsentrasi ion garamnya Kb = tetapan ionisasi basa lemah Contoh : Hitung pH larutan yang dibuat dengan menambahkan 0.100 mol NH4Cl dan 0.200 mol NH3 ke dalam air dan mengencerkannya menjadi 1.000 L. Kb NH4+ = 5.6 x 10-5 Jawab : nh Konsentrasi awal (M) 0,200 0.100 ≈ 0 Konsentrasi akhir (M) – y + y + y Konsentrasi setimbang (M) 0,200 – y 0.100 + y y Persamaan kesetimbangan pers_setimbang Ringkasan Asam basa sebagai elektrolit. Definisi asam menurut Arhenius adalah suatu substansi yang menghasilkan ion H3O+ apabila dilarutkan dalam air. Asam Bronsted adalah donor proton, sedangkan basa Bronsted adalah aseptor proton. Asam Lewis adalah setiap spesi yang menerima pasangan elektron bebas dalam membentuk ikatan kovalen.

andrew eryawan ahmad rifki

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar